PT GEB dan Perannya dalam Kemandirian Listrik Bali
16 September 2021, 09:00 | Tim Redaksi
JAKARTA – Pada 2018 lalu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan keinginan agar Pulau Dewata mampu memenuhi kebutuhan listriknya secara mandiri. Beberapa tahun belakangan, Bali memang berkembang secara energi. Kebutuhan listrik Bali tahap demi tahap mulai dicukupi. PT General Energy Bali (GEB) jadi perusahaan paling berkontribusi.
“Bali ingin mandiri energi tidak bergantung daerah penyangga,” ungkap Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Supangkat Iwan Santoso saat diskusi dengan media di PLTDG Pesanggaran, Denpasar, Bali.
Mimpi ini sangat mungkin terlaksana, apalagi jika melihat perkembangan kemampuan listrik Bali beberapa tahun belakang. Peran PT GEB tak bisa dilepaskan dari itu. Menurut catatan Djawanews, sejak beroperasi secara komersial pada 25 September 2015, PLTU Celukan Bawang yang dibangun PT GEB berkontribusi 43 persen dari total kebutuhan listrik Bali.
Tak hanya Bali. PLTU Celukan Bawang yang terletak di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng juga melistriki sebagian daerah di Pulau Jawa yang terkoneksi melalui transmisi kabel laut SKLT Jawa Bali.
Padahal, sebelum PT GEB beroperasi, listrik Bali tergolong sangat kecil dan hanya mengandalkan BBM di pembangkit PT Indonesia Power (PLTD Pemaron & PLTD Gilimanuk) yang relatif sangat mahal.
“Kapasitas bersih 380 megawatt itu disalurkan ke seluruh interkoneksi. Jadi, listrik yang diproduksi PLTU Celukan Bawang itu juga dinikmati oleh seluruh konsumen listrik di Jawa-Bali,” kata Direktur Operasional PT GEB, Agus Darmadi, dikutip era.id
Kini, peran PT GEB makin besar. PLN Dispatch Coordinator PT GEB, Helmy Rosadi menjelaskan saat ini kotribusi PT GEB sudah mencapai hamper 50 persen. Selain sebagai sumber energi murah, peningkatan kontribusi juga dipicu pandemi COVID-19.
“Saat ini andalan Bali masih di PLTU Celukan Bawang, selain dikarenakan satu-satunya PLTU yang ada di Bali dgn sumber energi yang murah (batubara) dibanding LNG. Jadi kami dioptimalkan terus oleh PLN.”