Kredit Modal Kerja Dorong Pertumbuhan Bisnis di Tengah Pemulihan Ekonomi

Aktivitas bisnis di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan, tercermin dari laju perkembangan kredit modal kerja yang terus mengalami kenaikan hingga Juli 2024. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), segmen kredit modal kerja tumbuh 10,8% pada Juli 2024, meningkat dari pertumbuhan 10,7% pada bulan sebelumnya.

Pertumbuhan itu terutama didorong oleh sektor keuangan, properti, jasa, serta sektor pertambangan dan penggalian.

Bank Mandiri menjadi salah satu bank yang mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam portofolio kredit modal kerja. Hingga Juni 2024, Bank Mandiri berhasil mencatatkan penyaluran kredit modal kerja sebesar Rp447,49 triliun, yang tumbuh 23,64% secara tahunan (year on year/yoy).

Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman menyatakan bahwa permintaan kredit modal kerja terus membaik seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis pelaku usaha. “Penyaluran kredit modal kerja kami tidak hanya terfokus pada segmen usaha besar (wholesale), tetapi juga merambah ke sektor UMKM,” ujar Ali kepada KONTAN, Jumat (30/8).

Bank Central Asia (BCA) juga menunjukkan performa yang baik dalam penyaluran kredit modal kerja. Hingga Juni 2024, portofolio kredit modal kerja BCA mencapai Rp382,50 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 12%. EVP Corporate and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengungkapkan bahwa sektor mineral dan jasa keuangan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan kredit modal kerja BCA.

“Kami optimis bahwa pertumbuhan kredit di tahun 2024, termasuk kredit modal kerja, akan tetap positif, berada di kisaran 9-10%,” kata Hera.

Sementara itu, PT Bank Oke Indonesia Tbk juga mencatatkan pertumbuhan kredit modal kerja sebesar 10% hingga Agustus 2024. Efdinal Alamsyah, Direktur Kepatuhan Bank Oke, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan kredit guna memperluas usaha atau meningkatkan produksi.

Strategi yang diterapkan Bank Oke untuk mendorong kredit modal kerja meliputi pemberian kredit yang fleksibel, bunga yang kompetitif, serta struktur pembayaran yang memudahkan perusahaan. “Kondisi suku bunga yang rendah dan likuiditas yang tinggi membuat kredit modal kerja lebih mudah diakses,” jelasnya.

Demikian informasi seputar kredit modal kerja terus menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional, memberikan dampak positif bagi berbagai sektor bisnis di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.