Strategi Sukses Bank Mega Syariah dalam Manajemen Risiko: Belajar dari Pencapaian Terbaik

Bagaimana potensi Bank Mega Syariah di masa depan? Dalam dunia perbankan, manajemen risiko menjadi salah satu aspek terpenting dalam memastikan kelangsungan operasional bank. Bank harus memahami dan mengelola risiko dengan efektif, terutama di tengah volatilitas pasar dan persaingan yang ketat. Kegagalan dalam mengelola risiko dapat memiliki konsekuensi serius, bahkan hingga menutup operasi bank secara keseluruhan. Sebagai contoh, pada tahun 2023, empat bank di Indonesia kehilangan izin usaha mereka karena memiliki tata kelola yang buruk, yang menyebabkan ketidaksehatan dalam operasionalnya.

Menurut Risk Management Division Head Bank Mega Syariah, Rundi Derma Perkasa memaparkan risiko terbesar yang dihadapi oleh bank adalah risiko kredit atau pembiayaan. Untuk mengatasi risiko ini, Bank Mega Syariah menerapkan strategi pengelolaan risiko yang didasarkan pada peraturan OJK dan prinsip-prinsip Basel Accord, serta praktik terbaik di pasar.

Bank Mega Syariah telah menetapkan Risk Acceptance Criteria (RAC) untuk pengelolaan pembiayaan secara bankwide, termasuk kriteria khusus untuk sektor-sektor industri tertentu. Proses pemberian pembiayaan dilakukan berdasarkan prinsip 5C, yakni character, capacity, capital, collateral, dan condition, serta prinsip “four eyes” dimana setiap keputusan melibatkan dua unit kerja yang memiliki fungsi bisnis dan risiko.

Pencapaian dan Penghargaan Bank Mega Syariah

Dalam upaya mengelola risiko dengan baik, Bank Mega Syariah berhasil meraih pencapaian yang signifikan. Pada akhir Desember 2023, rasio non performing financing (NPF) Bank Mega Syariah berada pada tingkat rendah, yakni 0,98%, yang merupakan salah satu yang terendah di antara peer groups-nya. Selain itu, capital adequacy ratio (CAR) Bank Mega Syariah per Desember 2023 mencapai 30,86%, jauh di atas minimum yang ditetapkan.

Pengelolaan risiko yang baik juga diakui oleh industri, dengan Bank Mega Syariah meraih penghargaan “The Best Indonesia Enterprise Risk Management VI 2024” dalam kategori bank syariah. Ini menjadi penghargaan keempat yang diterima oleh Bank Mega Syariah dalam ajang tersebut, menegaskan komitmen mereka terhadap manajemen risiko yang kuat dan prinsip good corporate governance.

Dengan prinsip good corporate governance dan manajemen risiko yang kuat, Bank Mega Syariah optimis dapat terus berkembang dan mencapai kinerja positif di masa mendatang. Langkah-langkah proaktif yang diambil oleh bank dalam mengelola risiko, terutama risiko kredit dan operasional, akan menjadi landasan yang kokoh untuk kelangsungan bisnis dan keberhasilan di masa depan.

Demikian informasi seputar strategi Bank Mega Syariah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.