Daftar Isi
Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) berikan gelar Warga Kehormatan Dayak Nasional kepada bos dari PT Kayan Hydro Energi (KHE), Tjandra Limanjaya. Pemberian gelar tersebut tertera di dalam surat Keputusan Majelis Adat Dayak Nasional Nomor 239/VII/2023.
Mengenal Bos PLTA Kayan Tjandra Limanjaya
Nama Tjandra Limanjaya telah sangat populer selaku seorang pebisnis sukses dari Indonesia. Pengusaha kelahiran Jakarta pada 17 Juli 1958 ini mempunyai istri bernama Irnawati Sutanto. Selaku pasangan, mereka bersama menggeluti dunia usaha. Dengan keuletan, kejelian melihat kesempatan, dan kecakapan menjalakan relasi, mereka jadi pengusahan sukses sampai saat ini.
Tjandra Limanjaya mempunyai banyak investasi bisnis di bermacam industri mulai dari energi sampai pariwisata. Apalagi bisnisnya saat ini sudah tumbuh sampai ke tingkatan internasional.
Dia mempunyai banyak perusahaan serta saat ini berstatus selaku owner PT Kayan Hydro Energy.
Sebelumnya, dia pula sempat berprofesi selaku Direktur PT General Energy Bali (GEB). Selaku seseorang yang malang-melintang di dunia usaha serta mempunyai jabatan tinggi, dia sudah berkontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Dapat Penghargaan Dari Masyarakat Dayak
Upacaran pemberian gelar dilakukan saat sebelum kegiatan pelantikan serta rapat kerja Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Utara di Balai Adat Dayak Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Sabtu, (9/12). Penyerahan mahkota selaku anggota kehormatan diberikan langsung oleh Presiden Majlis Adat Dayak Nasional Marthin Billa serta disaksikan Pimpinan DAD Kaltara Johny Laing Impang.
Pemberian gelar tersebut dihadiri oleh Gubernur Kaltara Zainal Aridin Paliwang, Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan, para bupati di Kaltara, sampai tokoh-tokoh Pemuka Masyarakat Kaltara.
Kegiatan pemberian gelar kehormatan tersebut dimeriahkan oleh tarian adat Dayak, tarian adat Kabupaten Tanah Tidung, serta persembahan lagu daerah.
Penganugerahan diisyarati dengan pengenaan baju kebesaran adat dayak kepada Tjandra Limanjaya, mulai dari mahkota di atas kepala sampai baju kebesaran.
“Mudah-mudahan apa yang sudah diberikan kepada saya pada hari ini dapat menaikkan tekad, semangat serta bakti saya kepada masyarakat Dayak serta warga di Kalimantan Utara,” ujar Tjandra usai acara pemberian gelar di Kaltara, Sabtu (9/12).
Tjandra memperhitungkan gelar yang didapatkannya ialah suatu kebanggaan. Dia berharap apa yang dikerjakannya dengan membangun PLTA Kayan Cascade dapat berdampak ke warga Dayak.
“Anugerah yang membanggakan ini membuat saya teringat pada saat pertama kali merintis pembangunan PLTA Kayan Cascade 12 tahun lalu. Dengan terbangunnya PLTA Kayan Cascade, yang bakal jadi PLTA terbesar se-Asia Tenggara, nantinya bukan cuma buat kemakmuran Indonesia,” kata Tjandra.
“Tetapi lebih khusus bakal berdampak pada masyarakat Dayak. Saya yakin, berdirinya PLTA Kayan Cascade ini bakal tingkatkan kemakmuran serta ekonomi warga Dayak dan Kalimantan Utara,” tambahnya.
Pimpinan DAD Provinsi Kaltara, Johny Laing Impang, menarangkan pemberian gelar kehormatan layak diberikan kepada Tjandra Limanjaya. Baginya, bos PLTA Kayan itu sepanjang ini banyak berkontribusi kepada warga Dayak, khususnya di Provinsi Kaltara.
Sepak Terjang Pengusaha Sukses Tjandra Limanjaya
Tidak bisa dipungkiri kalau Tjandra serta Irnawati merupakan pakar dalam bidang investasi serta bisnis. Jadi pengusaha merupakan pekerjaan yang menantang, tetapi Tjandra Limanjaya sanggup menampilkan ketekunannya di bermacam bidang bisnis yang digeluti.
Kepiawaiannya dalam berbisnis pula teruji dengan keberhasilannya menggandeng investor tingkatan internasional, salah satunya dari Jerman. Bersama istrinya, Irnawati, mereka fokus pada bisnis pariwisata serta investasi wisata, terutama di daerah Nusa Tenggara.
Daerah Nusa Tenggara mempunyai banyak destinasi wisata yang indah, tetapi belum terdapat investasi besar-besaran di situ. Kolega Tjandra berasal dari berbagai daerah timur, serta banyak yang mau bekerja sama dengannya dalam investasi.