Dikabarkan bahwa investasi di Kalimantan Utara mencapai tingkat kepuasan tinggi hingga masih terus bertambang. Provinsi Kalimantan Utara mencatatkan pencapaian luar biasa dalam investasi dengan realisasi mencapai Rp15 triliun pada triwulan III 2023. Sektor Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar USD551,87 juta atau Rp8,65 triliun, dengan sektor listrik, gas, dan air menjadi penyumbang tertinggi. PMA yang masuk di Kalimantan Utara tidak hanya terfokus pada satu sektor, melainkan melibatkan sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, industri kertas, percetakan, logam dasar, dan lainnya. Realisasi investasi mencapai USD47,73 juta pada sektor tanaman pangan, menunjukkan diversifikasi investasi yang menggairahkan.
Berbagai Investasi di Kalimantan Utara?
Investasi dalam negeri (PMDN) mencapai Rp6,35 triliun, dengan sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan menjadi penyumbang terbesar sebesar Rp2,52 triliun. Sektor listrik, gas, dan air juga turut andil signifikan dengan investasi senilai Rp1,67 triliun. PMDN menunjukkan pertumbuhan yang stabil di berbagai sektor, termasuk perdagangan, konstruksi, dan kehutanan.
Investasi di Kalimantan Utara sebelumnya memiliki target sebesar Rp7 triliun pada tahun 2023, namun realisasi saat ini sudah melampaui 200% dari target tersebut. Dengan pertumbuhan yang agresif, terutama didorong oleh kawasan industri seluas 30 ribu hektar di Kabupaten Bulungan, ekonomi Kaltara diperkirakan akan terpacu signifikan.
Proyek megaproyek seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning dan PT. Phoenix Resources International (PRI) di Tarakan menjadi pendorong signifikan pertumbuhan. Investasi di sektor kertas oleh PRI diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi di atas 6%. Meskipun dalam skala megaproyek, realisasi investasi menciptakan dampak positif, seperti penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.700 orang di tahun ini.
Progres pembangunan PLTA Mentarang oleh PT. Kayan Hydro Nusantara (KHN) dinilai menggembirakan, dengan realisasi investasi mencapai Rp500 miliar. Pembangunan ini menjadi bagian dari rencana besar dengan total realisasi investasi di 2040 mencapai Rp40 triliun. Rahman Putrayani dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Utara menyebut bahwa investasi ini belum terasa secara langsung di masyarakat karena berskala megaproyek, tetapi progres pembangunan dan dampak positifnya memberikan harapan besar untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Meskipun pertumbuhan investasi yang positif, tantangan mungkin muncul seiring dengan pertumbuhan yang pesat. Kalimantan Utara perlu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan dampak lingkungan serta sosial. Seiring dengan berbagai proyek ambisius, peran pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat.
Demikian informasi seputar investasi di Kalimantan Utara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.com.