PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatatkan kerugian signifikan dalam laporan keuangan konsolidasi untuk periode hingga September 2025. Dengan kerugian IFG Life setelah pajak mencapai Rp119,28 miliar, mengalami penurunan tajam dibandingkan dengan laba yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp153,44 miliar.
Kerugian IFG Life dan Peningkatan Utang yang Signifikan
Laporan keuangan IFG Life menunjukkan bahwa perusahaan ini membukukan rugi sebelum pajak sebesar Rp103,09 miliar hingga September 2025, sebuah angka yang jauh berbanding terbalik dengan perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp318,02 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal itu mencerminkan adanya tekanan keuangan yang cukup besar bagi IFG Life, terutama dalam menghadapi peningkatan klaim dan beban usaha yang signifikan.
Pendapatan IFG Life tercatat sebesar Rp5,30 triliun, yang didorong oleh perolehan premi sebesar Rp5,16 triliun dan premi reasuransi sebesar Rp1,18 triliun.
Namun, meskipun pendapatan preminya menunjukkan angka yang cukup besar, perusahaan ini mencatatkan kenaikan beban klaim dan manfaat yang cukup tinggi, mencapai Rp4,35 triliun, dibandingkan dengan Rp3,88 triliun pada tahun sebelumnya.
Selain itu, beban usaha IFG Life juga meningkat menjadi Rp898,81 miliar, naik dari Rp680,59 miliar pada tahun lalu. Meskipun pendapatan komprehensif tercatat sebesar Rp584,71 miliar, perusahaan ini masih harus berjuang untuk mempertahankan kestabilan keuangan di tengah kondisi yang sulit.
Salah satu faktor yang paling mencolok dalam laporan keuangan ini adalah peningkatan utang IFG Life yang mencapai Rp1,93 triliun, sebuah lonjakan signifikan dari Rp685,77 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara itu, total aset perusahaan tercatat menurun sedikit menjadi Rp33,91 triliun dari sebelumnya Rp34,77 triliun.
Meskipun rasio solvabilitas (RBC) tercatat sebesar 214,97%, yang menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki daya tahan keuangan, namun peningkatan utang ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kesehatan keuangan IFG Life di masa mendatang.
Kerugian IFG Life dalam laporan keuangan hingga September 2025 mencerminkan tantangan besar yang dihadapi perusahaan ini, baik dari sisi beban klaim yang meningkat maupun utang yang membengkak.
Meskipun perusahaan ini masih menunjukkan rasio solvabilitas yang baik, namun tantangan keuangan yang ada mengharuskan IFG Life untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan keuangan serta manajemen risiko di masa mendatang.
Demikian informasi seputar kerugian IFG Life. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.