Tjandra Mindharta Gozali merupakan pengusaha sukses asli Indonesia yang bergerak di bidang sawit. Kemampuannya yang pandai memanfaatkan peluang membawanya menjadi seorang yang sukses untuk berbagai bisnis. Tjandra pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gozco Plantation Tbk, yakni perusahaan kelapa sawit yang cukup besar di Indonesia.
Selain kelapa sawit, perusahaan tersebut juga bergerah di bisnis gas alam. Tjandra juga pernah memimpin PT Fortune Mate Indonesia Tbk, yakni sebuah perusahaan properti di Surabaya.
Pada tahun 1999 Tjandra memulai bisnis sawit karena menurutnya memiliki potensi yang sangat besar. Indonesia sebagai negara tropis memiliki iklim serta kondisi tanah yang cocok untuk pengembangan sawit dengan skala besar.
Tjandra menambahkan bahwa sawit juga dapat menghasilkan produk turunan untuk beragam keperluan seperti bahan pokok untuk industri, makanan, dan sumber energi berupa biodiesel.
Pengusaha sukses Indonesia ini menjelaskan bahwa untuk bisnis kelapa sawit tidak dibutuhkan kerja yang ngoyo karena dalam pengembangan kelapa sawit, yang perlu diperhatikan adalah ketika masa pemupukan dan perawatan.
“Sawit hanya sekali tanam, setelah itu selama 20 tahun tinggal memetik terus”, ungkap Tjandra. Dia menginginkan masa tuanya dapat bekerja santai di sebuah kebun sehingga bisnis sawit menjadi pilihannya untuk berbisnis.
Awalnya Tjandra hanya memiliki 4 rinu hektar laha di Muara Enim. Lokasi ini dipilih karena memiliki curah hujan yang tinggi di atas 220 mm serta sinar matahari yang kuat. Kondisi ini cocok untuk menanam kelapa sawit.
Untuk memulai bisnis ini, Tjandra harus membayar Rp 70 miliar serta menanggung utang kredit macet perusahaan yang dibelinya sekitar Rp 180 miliar. Sejak 1999 hingga 2003 bisnisnya belum berkembang, bahkan sempat mengalami kerugian akibat terjadi pencuria pupuk dan sebagainya.
Meski harus melewati masa kelam, tetapi Ia mampu melampaui semua itu hingga sekarang menjadi salah satu pengusaha sukses Indonesia.
Hal lain yang membuat Tjandra terus sukses dalam berbisnis karena memang sudah teruji sejak kecil. Ia memiliki jiwa bisnis. Tjandra mengaku bahwa dia merupakan tipe anak yang tidak dapat diam dan harus ada yang dikerjakan. Setelah dewasa kebiasaan itu ia terapkan pada bisnis.