Sukses memang tidak harus menunggu sampai tua, ini terbukti dari seorang Sally Giovanny sukses menjadi miliarder pengusaha batik di usianya saat ini yang tergolong masih muda.
Perempuan berusia 26 tahun ini mantap mengembangkan bisnisnya berjualan batik dengan omzet rata-rata perharinya mencapai Rp 100 juta rupiah.
Namun kisah suksenya sampai sekarang ini bukan tanpa perjuangan, berjualan di kawasan Trusmi Cirebon. Awalnya Sally Giovanny hanya berjualan berkeliling dan menjajakan Batik karyanya kepada para pembeli secara langsung.
Mempunyai produk yang unik dengan corak ciri khas berbeda dengan batik lainya membuat batik produksi Sally Giovanny memang mendapatkan hati para pembeli. Mematok harga lebih mahal sedikit tidak membuat Sally tidak berani bersaing dengan produk lainya. Inilah yang menjadi daya saing produk batik miliknya dengan produk batik miliki pengusaha batik lainya.
Setelah berjalan beberapa lama produknya laris manis dipasaran dan banyak peminatnya, hingga suatu ketika akhirnya Sally Giovanny memutuskan untuk membuat took permanen di kawasan Trusmi Cirebon sebagai toko untuk berjualan produknya.
Berawal dari toko kecil bisnis batik miliknya semakin dikenal oleh masyarakat luas, hal ini memang tidak pernah di duga sebelumnya.
Kawasan Trusmi Cirebon kemudian menjadi salah satu destinasi wisata di kawasan Cirebon, hal ini juga yang membuat bisnis batik miliknya semakin berkembang dan banyak dikunjungi masyarakat untuk berbelanja batik.
Berkat inilah toko kecil yang tadinya menjadi saksi kesuksesan Sally Giovanny menjadi sebuah grosir batik yang banyak dikunjungi masyarakat dari Cirebon maupun memang pengusaha batik dari kota lain untuk membeli batik dan dijual lagi.
1 tahun berjalan toko yang tadinya kecil berubah menjadi kawasan dengan luas toko 1,5 hektar, bahkan tidak disangka-sangka kawasan Trusmi Cirebon sukses menjadi salah satu grosir ternama di Indonesia dan terluas.
Tiap hari puluhan bis wisata mampir ke gerai grosir batik Trusmi-nya. Ribuan pengunjung datang hampir tiap hari. Untuk mengelola grosir batiknya yang amat luas, ia kini punya lebih dari 850 karyawan tetap dan 500an pengrajin batik.
Kini buah kerja keras Sally Giovanny berbuah manis, kesuksesan di masa muda bukan menjadi isapan jempol belaka. Namun pastinya semua itu takan terwujud begitu saja tanpa kerja keras dan keberanian menghasilkan produk berkualitas.