Mantan Wartawan yang Sekarang Jadi Orang Sukses

Kesuksesanbisa didapat oleh siapa saja dan tidak memandang latar belakang dari mana ia berasal. Profesi apa saja tentu memiliki kesempatan untuk jadi orang sukses, salah satunya adalah wartawan. Di Indonesia ada beberapa orang sukses yang dulunya adalah berprofesi sebagai wartawan. Berikut di antaranya.

Johan Budi

Pria yang dikenal kalem dengan suara pelan dan tertata rapi ini sekarang menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Joko Widodo. Pada tahun 1995 hingga 2000, Johan Budi merupakan reporter serta editor Majalah Forum Keadilan. Selain itu, ia juga pernah menjadi editor Majalah Tempo tahin 2000-2005.

Pengalamannya di dunia jurnalistik mengantarkannya menjadi orang yang sukses. Menjadi juru bicara adalah pekerjaan yang lekat dengan Johan Budi karena sebelumnya ia juga pernah menjadi juru bicara KPK selama beberapa tahun.

Bondan Winarno

“Maknyus” adalah jargon yang dipopulerkan oleh Bondan Winarno. Seorang pakar kuliner di Indonesia termasuk mulitalenta karena selain menjadi mengetahui banyak hal mengenai kuliner, ia juga seorang pengusaha makanan laut di Amerika Serikat.

Sebelum sukses Bondan Winarno merupakan seorang wartawan. DI tahun 80-an, ia menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Swa, yakni media ekonomi di Indonesia. Bondan juga pernah menjadi Pemimpun Redaksi Suara Pembaruan. Namun saat ini kita sudah kehilangan sosok dari pakar kuliner Indonesia ini. Ia meninggal pada 29 November 2017 karena mengalami gagal jantung.

Muhadjir Effendy

Mantan wartawan yang sekarang menjadi orang yang sukses adalah Muhadjir Effendy. Saat ini Muhadjir Effendy menjabat sebagai Menteri Pendidikan di pemerintahan Joko Widodo. Ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Karirnya di dunia pendidikan terbilang mulus. Namun tahukan Anda bahwa Mujadhir Effendy dulunya adalah seorang wartawan?

Di tahun 1980-an, Muhadjir pernah menjadi sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan Malang Raya. Awalnya ia menjadi seorang wartawan kampus di UMM. Setelah itu, ia juga pernah menjadi wartawan Semesta Surabaya dan wartawan Mimbar Universitas Brawijaya.