Siapa yang tidak kenal Martua Sitorus, salah satu orang terkaya di Indonesia ini merupakan pemilik dari Wilmar International Limited. Martua Sitorus sebagai direktur eksekutif di perusahaan tersebut. Wilamar International Limited tercatat di Bursa Efek Singapura karena merupakan salah satu perusahaan terbesar di Asia.
Selain Wilmar, Martua Sitorus juga memiliki banyak perusahaan diantaranya adalah menghasilkan produk minyak goreng Sania. Saat ini Martua Sitorus memiliki 48 perusahaan sehingga aset yang dimilikinya sangat luar biasa banyaknya.
Martua Siitorus merupakan pria kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara. Pria yang lahir 58 silam ini sekarang tinggal di Singapura bersama keluarganya. Beliau merupakan orang Medang yang memiliki keturunan Tionghoa.
Bisnis yang dijalankan sangat maju, yakni dibidang palm oil. Dari bisnis tersebut membuat dirinya menjadi orang yang sukses dan terkaya di Indonesia. Di Indonesia, bisnis ini dikenal sebagai kelapa sawit. Bisnis kelapa sawit memang dapat menghasilkan produk yang beragam.
Produk dari kelapa sawit tersebut juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari banyak orang. Dengan demikian bisnisnya dapat berjalan dan bekembang dengan cepat dari waktu ke waktu. Martua Sitorus juga memiliki kolega bisnis yang banyak. Kolega bisnis Martua Sitorus berasal dari dalam dan luar negeri.
Untuk menjadi seorang yang sukses ternyata Martua Sitorus juga menjalani bisnis mulai dari nol. Awal bisnis yang dijalankan adalah mulai dari menjual udang saat usianya masih remaja. Setelah itu, Martua Sitorus membuat pabrik es untuk mendukung bisnis udang yang dijalaninya.
Bisnisnya berkembang setelah ia bergabung dengan keponakannya yang merupakan salah satu miliarder asal Malaysia, William Kuok Khoon Hong. Dari kerjasama tersebut mereka membangun Wilmar International pada tahun 1991.
Bisnis utamanya adalah bergerak di bidang kelapa sawit. Setelah itu, Wiliam mengembangkan bisnisnya sebagai perusahaan agrabisnis dan menjadi salah satu yang terbesar di Asia. Jumlah karyawan sudah lebih dari 100 ribu orang . Wilmar telah memiliki 240 pabrik pengolahan perkebunan yang tersebar di 15 negara.