Google melalui platform videonya, YouTube, mengumumkan rencananya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK 100 karyawan. Keputusan ini muncul setelah sebelumnya Google melakukan PHK terhadap 1.000 pekerja di berbagai divisi, termasuk teknik, layanan, dan produk Google Assistant. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi restrukturisasi pada tim manajemen dan operasi pembuat konten.
Chief Business Officer YouTube, Mary Ellen Coe menyampaikan dalam memo internal bahwa perubahan ini bertujuan untuk menempatkan perusahaan dalam posisi terbaik untuk memanfaatkan peluang di masa depan. Juru bicara Google mengungkapkan bahwa sepanjang paruh kedua tahun 2023, sejumlah tim di perusahaan ini telah melakukan perubahan agar menjadi lebih efisien dan sesuai dengan prioritas produk terbesar mereka. Beberapa tim juga terus melakukan perubahan organisasi, termasuk penghapusan peran secara global.
Meskipun PHK 100 karyawan yang terkena dampak memiliki peluang untuk melamar posisi lain di Google, hal ini tidak menjamin kepastian posisi di dalam perusahaan. Proses penempatan kembali ini akan memberikan waktu 60 hari bagi para pekerja untuk menemukan pekerjaan baru sebelum secara resmi dipecat.
Menurut The New York Times, Google tetap memberikan dukungan kepada PHK 100 karyawan yang terkena dampak selama proses pencarian peran baru, baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Keputusan ini mencerminkan upaya perusahaan teknologi terkemuka untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan menyesuaikan diri agar tetap efisien. Dengan fokus pada efisiensi dan prioritas produk utama, Google berharap dapat memposisikan dirinya untuk meraih kesuksesan di masa mendatang.
Demikian informasi seputar Youtube yang mengambil keputusan PHK 100 karyawannya. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.