Reverse Auction Adalah: Cara Kerja Lelang Terbalik dan Ketentuannya

Sistem Reverse Auction (RA) semakin populer berkat munculnya alat lelang online berbasis internet (E-Reverse Auction) yang memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi secara langsung dan waktu nyata.

Saat ini, perusahaan besar dan entitas pemerintah sering menggunakan lelang terbalik sebagai metode pengadaan yang kompetitif untuk mendapatkan bahan baku, persediaan, serta layanan seperti akuntansi dan layanan pelanggan.

Artikel ini akan membahas mengenai apa itu reverse auction, cara kerja, dan ketentuannya.

Apa Itu Reverse Auction?

Reverse auction, atau lelang terbalik, adalah sebuah proses di mana penjual bersaing untuk menawarkan harga terendah untuk suatu produk atau layanan kepada pembeli. Berbeda dengan lelang tradisional yang mana pembeli bersaing untuk membeli suatu barang dengan harga tertinggi, dalam reverse auction penjual yang bersaing untuk memberikan penawaran terbaik dalam bentuk harga terendah atau syarat yang paling menguntungkan bagi pembeli.

E-reverse Auction merupakan metode penawaran harga dilakukan berulang kali sebagai salah satu opsi dalam pemilihan penyedia. Metode ini dilakukan setelah proses tender, dimana hanya ada dua penawaran yang lulus evaluasi teknis dan kemudian bersaing lagi dengan cara menyampaikan penawaran harga lebih dari satu kali. Ketentuan harga yang ditawarkan harus lebih rendah dari penawaran sebelumnya.

Cara Kerja Reverse Auction

Dalam reverse auction, pembeli biasanya mengundang berbagai penyedia barang atau jasa untuk berpartisipasi dalam proses lelang. Pembeli akan menetapkan spesifikasi atau persyaratan untuk barang atau jasa yang diinginkan.

Para penjual kemudian memberikan penawaran mereka, yang mencakup harga dan syarat-syarat lain yang relevan. Proses ini biasanya dilakukan secara online melalui platform lelang khusus yang memungkinkan transparansi dan efisiensi.

Keuntungan Reverse Auction Bagi Pembeli

  • Penghematan Biaya: Karena penjual bersaing untuk memberikan penawaran terbaik, pembeli sering kali dapat memperoleh barang atau jasa dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan metode pembelian tradisional.
  • Transparansi Proses: Proses lelang yang transparan memungkinkan pembeli untuk melihat semua penawaran yang masuk, sehingga memudahkan dalam memilih penawaran terbaik.
  • Efisiensi Waktu: Reverse auction dapat mempercepat proses pembelian, karena penjual diundang sekaligus dan penawaran diajukan dalam jangka waktu tertentu.

Keuntungan Reverse Auction Bagi Penjual

  • Akses ke Pasar Baru: Penjual dapat mengakses peluang baru dengan mengikuti lelang yang mungkin tidak tersedia melalui saluran penjualan tradisional.
  • Kesempatan Bersaing: Penjual memiliki kesempatan untuk bersaing secara adil dan menawarkan keunggulan kompetitif mereka, seperti harga yang lebih rendah atau syarat pengiriman yang lebih baik.

Jenis-Jenis Reverse Auction

  • Dutch Reverse Auction: Penjual mengajukan penawaran dari harga tinggi ke harga rendah hingga ditemukan penjual yang memenuhi harga terendah yang diterima oleh pembeli.
  • English Reverse Auction: Penjual mengajukan penawaran dari harga rendah ke harga lebih tinggi, dan pembeli memilih penawaran terbaik berdasarkan kombinasi harga dan kualitas.
  • Vickrey Reverse Auction: Penjual mengajukan penawaran tertutup, dan penjual dengan penawaran terendah akan memenangkan lelang. Namun, harga yang dibayarkan adalah harga penawaran terendah kedua.

Kapan Reverse Auction dapat digunakan?

  • Ketika Barang/Jasa rutin tersebut memiliki volume besar, dan resikonya rendah;
  • Barang/Jasa memiliki spesifikasi sederhana dan tidak terdapat perbedaan spesifikasi antara Pelaku Usaha;
  • Tidak ada tambahan layanan atau pekerjaan lain yang spesifik, misalnya tidak ada penambahan pekerjaan instalasi; dan/atau
  • Pada pasar persaingan kompetitif dengan jumlah sekurang kurangnya 2 (dua) peserta yang mampu dan bersedia berpartisipasi pada sistem RA.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu reverse auction dan cara kerjanya. Reverse auction adalah metode yang efektif dalam strategi pembelian yang dapat memberikan banyak manfaat bagi pembeli dan penjual. Mekanisme lelang ini kerap digunakan pada perusahaan besar dan instansi pemerintah.