Tjandra Limanjaya Terkait Sektor Wisata Indonesia: Potensi Besar yang Perlu Dikelola dengan Bijak

Bapak Tjandra Limanjaya - Hashim

Pengusaha nasional Tjandra Limanjaya memberikan pandangan tajam dan optimis terkait perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan bahwa pariwisata bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi kreatif, tetapi juga merupakan jembatan penting dalam memperkenalkan budaya dan kekayaan alam Indonesia ke dunia.

Indonesia: Surga Wisata Dunia yang Belum Dimaksimalkan

Menurut Tjandra Limanjaya, Indonesia memiliki potensi wisata yang luar biasa besar, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, hingga kuliner. “Sayangnya, potensi ini belum dikelola secara maksimal. Masih banyak destinasi indah yang belum tersentuh infrastruktur dan promosi yang memadai,” ujarnya dalam sebuah forum ekonomi kreatif.

Ia menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem wisata yang berkelanjutan dan inklusif. Keindahan Indonesia sudah dimiliki, tinggal bagaimana mengemasnya agar layak jual di tingkat global.

Fokus pada Pengembangan SDM dan Infrastruktur

Tjandra menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata. “Hospitality bukan hanya soal fasilitas, tapi bagaimana masyarakat lokal dilibatkan, diberikan pelatihan, dan merasa bangga menjadi bagian dari industri ini,” jelasnya.

Ia juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur penunjang wisata seperti akses jalan, transportasi, jaringan internet, hingga fasilitas publik yang ramah turis. Menurutnya, kenyamanan dan keamanan wisatawan adalah kunci dari loyalitas dan promosi alami melalui pengalaman pribadi mereka.

Investasi dan Digitalisasi Pariwisata

Tjandra Limanjaya melihat pentingnya keterlibatan investor swasta dalam mendorong percepatan sektor wisata. Namun, ia mengingatkan bahwa investasi harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.

Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi digital, seperti penggunaan platform pemasaran daring, pemesanan tiket digital, serta kampanye pariwisata berbasis media sosial dan virtual reality. “Di era sekarang, pariwisata harus hadir secara aktif di dunia digital. Wisatawan mencari inspirasi melalui layar sebelum mereka memutuskan untuk berangkat,” tegasnya.

Menuju Indonesia yang Lebih Terbuka dan Terkenal

Dengan semangat untuk memajukan Indonesia, Tjandra Limanjaya berharap sektor pariwisata bisa menjadi alat transformasi ekonomi nasional yang inklusif. Ia percaya bahwa dengan pengelolaan yang tepat, pariwisata dapat mengangkat daerah-daerah terpencil menjadi destinasi kelas dunia, sekaligus memperkuat identitas dan budaya bangsa.

“Pariwisata adalah wajah Indonesia di mata dunia. Kita harus menjaganya, merawatnya, dan memperkenalkannya dengan cara yang cerdas,” pungkasnya.