Wisata Bahari Dorong Kunjungan Tamu Hotel di Makassar

Sebagai salah satu instrument industri pariwisata, perhotelan mampu menjadi sektor mendorong pertumbuhan pengembangan wisata bahari dan terlihat dari kunjungan wisatawan.

Paling terbaru, manajemen Aryaduta Makassar yang merupakan hotel dengan klasifikasi bintang lima menyediakan fasilitas paket perjalanan wisata bahari.

Adapun destinasi wisata bahari yang dijajal Aryaduta adalah Pulau Panambungan yang berjarak tempuh dari Anjungan Losari Makassar sekitar 30 menit dengan menggunakan perahu cepat.

GM Aryaduta Makassar Deny Hidayat mengemukakan pemilihan Pulau Panambungan dilandasi oleh eksotisme pulau tersebut yang juga masih menjadi bagian dari gugusan kepulauan spermonde di Selat Makassar.

“Ini menjadi destinasi yang tepat pula bagi siapa saja yang ingin rehat sejenak dari rutinitas perkotaan, sembari menikmati liburan di Panambungan,” katanya kepada Bisnis, Senin (20/8/2018).

Sebagai informasi, fasilitasi paket perjalanan dari Aryaduta itu dibanderol Rp375.000 per orang dengan sederet fasilitas yang disediakan.

Mulai dari penyediaan perahu cepat (speed boat) Anjungan Losari-Panambungan (PP), logistik untuk lunch maupun drink, hingga bebas biaya masuk Pulau Panambungan serta pemanfaatan fasilitas penunjang lainnya.

Deny menjelaskan, fasilitasi tersebut merupakan manifestasi atas komitmen Aryaduta untuk mendorong pengembangan wisata bahari maupun pariwisata Makassar serta Sulsel secara umum.

Penyediaan fasilitas perjalanan seperti itu, diharapkan menjadi pemantik kunjungan wisatawan ke Makassar untuk kemudian menjajal destinasi bahari terutama yang ada dalam gusuan spermonde Selat Makassar.

Sebagai informasi, letak Aryaduta Makassar sendiri berada di seberang Anjungan Losari Makassar sehingga memungkinkan menjadi titik tolak bagi wisatawan untuk kemudian menikmati sederet destinasi yang ada di daerah tersebut.

Untuk skala lebih luas, Deny juga mengisyaratkan bakal membuka ruang kolaborasi dengan stakholder pariwisata lainnya untuk bersama-sama memajukan dan mengembangkan industri agar lebih bergairah dan tidak lagi bergantung pada MICE.

Untuk memajukan destinasi pariwisata memang dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk ikut berperan dalam pengembangan industry pariwisata. Investor pariwisata juga sampai saat ini benar-benar melihat potensi ini, Indonesia yang terkenal dengan berbagai potensi pariwisata di daerah menjadi bidikan investor asing maupun dalam negeri untuk mengucurkan dana investasi pariwisata.