Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah semakin mengukuhkan posisinya dalam industri halal Indonesia dengan melantik perwakilan dari 24 provinsi di seluruh Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi ekspansi nasional LPH Hidayatullah yang telah direncanakan sejak lama.
Kepala LPH Hidayatullah, Muhammad Faisal menyatakan bahwa pelantikan itu memperluas jangkauan layanan LPH Hidayatullah yang kini tidak hanya meliputi Jabodetabek, namun juga mulai merambah skala nasional dan internasional.
“Dengan jangkauan yang semakin luas, lembaga ini semakin memiliki kekuatan dan cakupan yang besar,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu (27/4).
Per Agustus 2024, LPH Hidayatullah akan menjadi LPH utama yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Dengan status tersebut, LPH Hidayatullah saat ini berada di peringkat keempat nasional dalam hal kinerja LPH terbaik.
Pembina LPH Hidayatullah, Syaiful Anwar menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat halal dunia, didukung oleh kekayaan alam yang melimpah, pasar global yang besar, serta posisi geografis yang strategis. Hal ini menjadikan cita-cita Indonesia sebagai pusat halal dunia sangat realistis.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan mengajak LPH Hidayatullah untuk memperluas peranannya dalam ekosistem halal, tidak hanya sebagai LPH dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), tetapi juga sebagai LPK, LSN, LSP, dan LHLN.
Dengan demikian, LPH Hidayatullah diharapkan menjadi motor utama yang mendorong prestasi halal Indonesia di kancah global.
Dengan langkah-langkah ini, LPH Hidayatullah bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia dan mendukung industri halal global dengan kontribusi yang semakin besar.
Demikian informasi seputar semangat LPH Hidayatullah untuk menjadi pusat halal Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.