Industri Pupuk Jadi Pilar Ketahanan Pangan dan Ekonomi Nasional

Industri pupuk memegang peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia. Keberhasilan ketahanan pangan, terutama dalam produksi beras, sangat bergantung pada ketersediaan pupuk yang memadai dan efisien. Pemerintah terus mendorong modernisasi infrastruktur industri pupuk guna memastikan ketersediaan pupuk berkualitas tinggi bagi petani.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya revitalisasi industri pupuk dalam kunjungan kerjanya ke PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

“Tujuan utama membangun pabrik pupuk adalah untuk mendukung produksi beras, makanan pokok masyarakat Indonesia. Tidak ada revolusi pertanian tanpa pupuk,” ujar Airlangga pada Selasa (13/8).

Pasca reformasi, pembangunan pabrik pupuk berjalan lambat, padahal sektor ini merupakan penyerap tenaga kerja terbesar dalam industri yang intensif modal. Airlangga juga mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan, seperti green technology dan blue technology, diharapkan menjadi tolok ukur bagi industri lain di masa depan.

Pemerintah telah menetapkan alokasi volume pupuk bersubsidi tahun 2024 sebesar 9,55 juta ton, naik dari alokasi awal sebesar 4,7 juta ton. Anggaran subsidi pupuk juga ditambah menjadi Rp 33,78 triliun, naik dari Rp 26,68 triliun. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional sekaligus mendukung kesejahteraan petani.

Untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran, pemerintah mengadopsi teknologi digital dengan mengintegrasikan data dan sistem dalam platform terintegrasi.

Salah satu langkah penting dalam pengawasan ini adalah penggunaan aplikasi i-Pubers yang menghubungkan data Kementerian Pertanian RI dengan PT Pupuk Indonesia (Persero). Ke depan, sistem ini diharapkan dapat terintegrasi dengan data perbankan dalam e-wallet.

“Transparansi dan efisiensi dalam penyaluran pupuk sangat penting. Sistem digital yang sudah lengkap akan memastikan pupuk sampai ke tangan petani yang tepat,” kata Airlangga.

Pemerintah berharap kebijakan ini dapat menjawab tantangan global dan meningkatkan daya saing industri pupuk Indonesia di masa depan.

Demikian informasi seputar kondisi industri pupuk di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.