PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang mengelola KFC Indonesia, melaporkan hasil kinerja keuangan yang menunjukkan perbaikan di semester pertama tahun 2025. Meskipun masih mencatatkan rugi bersih, laba bruto KFC Indonesia mengalami kenaikan signifikan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterima oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/8/25), rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp138,75 miliar. Angka tersebut turun sekitar 60% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencatatkan rugi sebesar Rp348,83 miliar.
Kinerja Keuangan KFC Indonesia di Semester I 2025: Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan Menurun
KFC Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,40 triliun sepanjang semester I 2025. Angka ini mengalami penurunan sekitar 3,12% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp2,48 triliun.
Meskipun demikian, KFC Indonesia berhasil menurunkan beban pokok penjualannya menjadi Rp961,44 miliar, dari sebelumnya Rp1,05 triliun pada paruh pertama 2024.
Kendati ada penurunan dalam pendapatan, laba bruto KFC Indonesia justru meningkat menjadi Rp1,44 triliun, naik sedikit dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,42 triliun. Hal ini menunjukkan adanya efisiensi yang berhasil dicapai oleh KFC dalam operasionalnya.
Meski masih mencatatkan kerugian, bisnis KFC Indonesia mendapatkan dukungan dari sejumlah fasilitas kredit. Perseroan tercatat menerima suntikan modal sebesar Rp40 miliar dari PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) milik Grup Salim, melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Selain itu, KFC juga memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp925 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang terdiri dari berbagai jenis perjanjian kredit.
KFC Indonesia mengalami perbaikan kinerja di semester pertama tahun 2025 meski masih mencatatkan rugi bersih. Kenaikan laba bruto dan penurunan beban pokok penjualan menunjukkan adanya upaya efisiensi. Dukungan dari suntikan modal dan fasilitas kredit diharapkan dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan dan meningkatkan kinerja keuangan di masa mendatang.
Demikian informasi seputar kerugian KFC Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.