Sate menjadi makanan asli Indonesia yang digemari setiap orang. Biasanya sate terbuat dari ayam, kambing, sapi, dan kerbau. Yang menarik dari makanan ini adalah setiap daerah memiliki jenis sate yang berbeda, meski daging yang dipilih sama.
Di Indonesia ada berbagai macam jenis sate seperti sate madura, ponorogo, tegal, ambal, blora, banjar, buntel, lilit, dan sebagainya. Cita rasa yang dihasilkan untuk setiap jenis sate juga berbeda. Cara pengolahan setiap jenis sate yang membuat rasa yang berbeda-beda.
Selain itu, cita rasa yang berbeda juga berasal dari bumbu yang dibuat. Bahan yang digunakan bermacam-macam untuk membuat bumbu sate. Seperti halnya sate padang, bumbu yang digunakan adalah saus kuah yang tebuat dari tepung beras yang dicampur dengan berbagai rempah-rempah seperti ketumbar, lengkuas, kunyit, jahe, dan sebagainya.
Salah satu bisnis sate yang paling populer di Indonesia adalah sate madura. Anda dapat menemukan sate madura hampir di semua daerah di Indonesia. Sate dengan bahan ayam dan menggunakan bumbu ayam ini sudah menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Hal ini yang membuat Ahmad Junaidi Basri memilih sate madura untuk usahanya. Pria berumur 33 tahun ini sudah berjualan sate madura sejak 2006. Ia berjualan di Jogja bersama istri dan anaknya dengan modal awal hanya 30 ribu.
Pria asli Madura ini memang memiliki kemampuan dalam membuat sate. Dengan modal tersebut kemudian dia belanjakan untuk membeli daging ayam dan bahan yang diperlukan. Pertama berjualan, ia mampu menjual 30 bungkus sate. Ini karena Junaidi sengaja menjualnya dengan harga lebih murah.
Dengan keuntungan yang sedikit tersebut ia kumpulkan untuk modal setiap harinya. Hingga 2010, Junaidi suah memiliki 5 gerobak sate madura. Namun karena menurutnya kurang berkembang, Ia kemudian merupakan image baru terhadap sate madura.
Jadi Junaidi memadukan dengan soto madura. Warung yang dibuatnya juga tidak menggunakan kata “cak” yang banyak digunakan, melainkan diberi nama “Mr. Teto” yakni singkatan dari Madura Sate dan Soto. Junaidi juga membuat varian rasa untuk sate dan soto madura yang dibuat.
Berkat varian rasa tersebut saat ini Junaidi mampu memproduksi 5.000-7.000 tuuk sate dengan omzet 300 juta per bulan.