Swiss Dukung Industri Pariwisata dan Pendidikan Pariwisata Lombok

Dorong industri pariwisata dan pendidikan pariwisata Lombok, Pemerintah Swiss memberikan dana untuk Politeknik Pariwisata Lombok. Bantuan tersebut untuk membangun SDM dalam kerjasama pendidikan pariwisata demi membangun pariwisata Lombok.

Proyek Pengembangan Pendidikan Pariwisata Berkelanjutan (STED), sebuah proyek bantuan teknis. Bantuan bernilai CHF 3,9 juta atau sekitar Rp 59 miliar yang didanai oleh Pemerintah Swiss, diluncurkan secara resmi di Praya. Dana yang disalurkan melalui Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi Pemerintah Swiss (SECO) ini akan mendukung Politeknik Pariwisata Lombok dalam membangun sumber daya manusia dengan keahlian yang dibutuhkan industri pariwisata. (Detik.travel)

Proyek ini diresmikan oleh Duta Besar Raymund Furrer, dan Deputi Menteri Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Rizki Handayani. Peresmian ini disaksikan oleh Calon Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Kurt Kunz.

Proyek STED merupakan jawaban atas ajakan pemerintah Indonesia untuk menata pendidikan vokasi atau kejuruan di bidang pariwisata. Proyek ini bertujuan membantu Politeknik Pariwisata Lombok dalam mengembangkan lulusan yang lebih berkualitas dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri pariwisata disana.

STED merupakah salah satu proyek di bawah payung besar program kerja sama pariwisata Indonesia-Swiss yaitu Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia atau Sustainable Tourism Development in Indonesia (STDI).

Proyek ini dilaksanakan oleh Swisscontact, yang berpengetahuan luas di bidang pendidikan kejuruan dan pengembangan pariwisata di Indonesia, bermitra dengan Swiss Hotel Management Academy Lucerne.

“Kami berharap proyek STED dapat mendukung upaya dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa pariwisata kami, yang pada akhirnya akan bersumbangsih terhadap daya saing pariwisata Indonesia,” kata Deputi Menteri Rizki Handayani.

“Swiss merupakan destinasi pariwisata yang sangat diminati. Pariwisata di Swiss telah menerima manfaat yang sangat besar dari sistem pendidikan kejuruan yang tealh berfungsi dengan baik,” kata Duta Besar Furrer.

“Saya yakin bahwa mahasiswa dan seluruh industri pariwisata Lombok akan menerima manfaat besar dari dukungan kami ke Politeknik Pariwisata Lombok. Adalah ambisi kami untuk memastikan bahwa dalam waktu dekat, industri pariwisata Lombok akan mencari dan memperkerjakan karyawan barunya langsung dari Politeknik Lombok,” lanjutnya.