Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan pengembang nakal rumah subsidi yang mencoba mengakali anggaran pembangunan rumah murah.
Sapaan akrab Maruarar, Ara menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan perintah tegas untuk memastikan setiap rumah subsidi yang dibangun memenuhi standar kualitas yang layak untuk masyarakat.
Dalam inspeksinya, Ara menemukan beberapa kasus rumah subsidi yang tidak layak huni, seperti dinding yang retak hingga perumahan yang rawan banjir.
“Saya sudah diminta untuk tegas, sesuai dengan Presiden Prabowo, bagaimana rumah-rumah subsidi, itu harus developer-nya yang benar,” ujar Ara dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2).
Ara juga mengingatkan agar pengembang nakal rumah subsidi tidak memanfaatkan anggaran secara sembarangan. Rumah subsidi, yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), harus dibangun dengan kualitas yang baik, mengingat peruntukannya untuk masyarakat kurang mampu.
“Jangan sampai rumah subsidi ini justru menambah kesulitan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai informasi, pembangunan rumah subsidi di Indonesia didanai melalui kombinasi anggaran negara dan pembiayaan perbankan. Sekitar 75% dana berasal dari APBN, sementara 25% sisanya berasal dari perbankan. Dalam upaya mendukung sektor perumahan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa anggaran APBN 2025 untuk perumahan mencapai Rp40,27 triliun.
Dana itu dialokasikan untuk berbagai program, seperti likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan subsidi bunga, yang bertujuan membangun ratusan ribu unit rumah untuk rakyat.
Presiden Prabowo sebelumnya berjanji untuk membangun 3 juta rumah gratis bagi rakyat. Sebagai tindak lanjut, pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pembiayaan dan pengawasan pembangunan rumah subsidi agar tidak ada lagi pengembang nakal rumah subsidi yang bermain curang, demi kesejahteraan masyarakat.
Demikian informasi seputar kebijakan memberantas pengembang nakal rumah subsidi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.