Volume investasi mencapai rekoor yang bagus yaitu sebesar 81 miliar dollar pada semester pertama di tahun 2018. Ini menjadi satu kenaikan 30 persen dalam setahun. Tempat yang paling telrihat adalah hongkong. Yang negeri tersebut sangat pro sekali dengan investasi dan lihatlah negaranya.
Pasar asia pacific menunjukan kinerja yang sangat bagus meskipun menjadi satu ketidakpastian dalam era ekponomi global. Secara global kawasan asia pacific mengalami peningkatan yang signifikan daripada eropa dan amerika serikat. Tentunya ini menjadi kemajuan tersendiri.
Pertumbuhan volume transaksi wilayah Asia pacific adalah hongkong dan Australia. Dua Negara tersebut menjadi Negara paling aktif penyumbang kenaikan investasi di kawasan asia pacific.
Volume di Hongkong tumbuh menjadi US $14,6 miliar pada semester pertama di tahun 2018 dibandingkan pada tahun 2017. Tahun 2017 ekonomi hanya tumbuh sekitar US $5,8 miliar. Tentunya ini sangat signifikan.
Pusat perkantoran juga menyumbang volume terbanyak dalam pembangunan real estate. Ini menjadi sangat menarik. Dengan adanya ini Negara kita juga bisa jadi mendapatkan imbas di masa mendatang apalagi dengan adanya IMF besok di Nusa Dua Bali.
Investor Asia sendiri merupakan pembeli real estate komersil paling aktif pada paruh pertama. Tahun 2018 paruh pertama mereka melakukan pembelian 20 persen asset perkantoran. Ada banyak lainya seperti hotel dan ritel yang berawal dari dana global. Total nilai US$ 31,5 miliar. Hitungan tersbeut diantara bulan Januari menuju ke Juni.
Ketika investasi outbond dari Cina melambat, investor dari Negara seperti hongkong singapura dan korea selatan maju untuk memberikan likuiditas, yang membuktikan tingginya kekuatan investasi para pembeli di wilayah tersebut.
Namun meskipun banyak dari investor ini telah menguntungkan AS di tahun –tahun sebelumnya namun tekanan harga di pasar utama dan meningkatnya hedging cost mendorong banyak kelompok Asia uuntuk mempertimbangkan investasi di wilayah Eropa.