Setelah berhasil dengan film Susah Sinyal, Starvision kembali menghadirkan film bergendre komedi berjudul Yowis Ben yang disutradarai oleh Fajar Nugros dan Co Director Bayu Skak.
Yang menjadi unik dari film garapan youtubers Bayu Skak adalah hampir keseluruhan bahasa yang digunakan dalam film tersebut adalah bahasa Jawa khas Jawa Timur.
Namun penggunaan Bahasa Jawa dalam film ini tidak mengurangi kelucuan film dan pemahaman penonton mentonton film tersebut.
Bahkan berkat aksen kedaerahan inilah film bergendre komedi ini semakin terlihat lucu dan memiliki candaan khas bertema kedaerahan.
Menurut Bayu Skak tema ini memang sudah menjadi impianya sejak dahulu dengan membuat film namun tetap memberikan aspek tradisional entah dari tema maupun kata-kata dialog yang digunakan.
Dalam alur Cerita yang disajikan film Yowis Ben sebenarnya sederhana namun pasti dirasakan oleh generasi millennials saat ini. Berkisah cinta anak SMA, pembuktian pada orangtua dan pencarian jati diri.
Jika ditelaah lebih dalam film ini akan membawa penonton film bernostalgia dengan masa-masa SMA yang penuh canda tawa. Siapapun yang menontonnya pasti juga pernah merasakan apa yang dialami oleh Bayu Skak dan kawan-kawan.
Film Yowis Ben juga diperankan oleh artis muda Indonesia seperti i Brandon Salim, Cut Mariska, Ita Budiman, Arief Didu, Devina Aureel, Eriek Soekamti dan juga yang lainnya.
Film yang resmi dirilis dan diputar di bioskop 22 Februari 2018 lalu memang menarik perhatian para penonton, bahkan sampai pertengahan bulan Maret 2018 dari data yang dihimpun sudah hampir 235ribu orang menonton film garapan Youtuber Bayu Skak.
Sementara itu Bayu Skak sebelumnya menargetkan Film Yowis Ben bisa mencapai penonton hingga 500ribu.
Angka ini memang tidak jauh dikarenakan dibulan yang sama banyak film Indonesia dirilis seperti film Dilan 1990 yang menjadi film terlaris sampai saat ini dengan 6juta penonton.
Perfilman Indonesia memang sedang mengarah kearah positif dan memiliki kualitas tidak kalah dari film garapan Hollywood baik dari segi alur cerita maupun editing film.
Sebagai masyatakat Indonesia yang mencintai karya dalam negeri wajib bagi anda untuk menonton dan support film Indonesia, maju terus perfilman Indonesia.