Cara Sukses Pengolahan Sampah di Jepang

Jepang menjadi negara yang sudah pengolahan sampah terbaik. Ini karena Jepang sudah memiliki tradisi dengan memilah sampah menurut jenisnya yang sudah menjadi budaya sejak lama. Tradisi ini dimulai sejak Jepang menjadi kota industri 1960-an. Saat itu masalah lingkungan hidup tidak terlalu dipedulikan sehingga terjadilah pencemaran lingkungan, keracunan, dan polusi.

Dari kasus-kasus tersebut munculah gerakan peduli lingkungan di berbagai kota di Jepang. Gerakan tersebut memfokuskan pada tiga hal, yakni mengurangi pembuangan sampah, menggunakan kembali, dan daur ulang.

Yang membedakan masyarakat Jepang dengan masyarakat pada umumnya adalah kesadaraan akan pentingnya pengolahan sampah daur ulang. Berbagai cara juga dilakukan oleh kelompok pecinta lingkungan seperti terjun langsung ke kelompok masyarakt untuk memonitor pembuangan sampah dan berdialog soal penanganan sampah.

Rahasia sukses lainnya adalah adanya tekanan dari masyarakat jika tidak membuang sampah pada tempatnya. Dari tekanan tersebut akan timbul rasa malu  sehingga menjadi kunci efektivitas dalam penanganan sampah.

Rahasia lain di Jepang dalam penanganan sampah adalah dengan adanya program edukasi masif dan agresif yang dilakukan sejak dini. Di Jepang, anak sejak umum 10 tahun sudah diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya. Hal ini menjadi kultur yang ditanamkan sejak dini.

Budaya tersebut tidak serta merta mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan. Banyak warga yang mengeluhkan pengolahan sampah dengan cara tersebut karena merepotkan. Namun dengan adanya penjelasan serta informasi yang terus menerus, resistensi itu berkurang.

Apakah Indonesia mampu meniru Jepang dalam pengolahan sampah? Jawabannya adalah pasti bisa. Kesadaran akan lingkungan hidup harus diterapkan sejak dini. Yakni dengan kebiasaan melakui edukasi.  Kesadaran tersebut dapat mulai dari kampanye lingkungan yang dilakukan oleh komunitas pecinta lingkungan dan berani memperingati jika ada orang yang membuang sampah sembarangan.

Cara tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap sampah dan lingkungan. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan edukasi pada setiap elemen masyarakat. Edukasi ini juga dapat dilakukan mulai dari tempat tinggal, khusunya orang tua kepada anak-anaknya.