Pendanaan Alibaba Group ke Lazada: Perkuat Dominasi di Pasar Asia Tenggara

Pendanaan Alibaba Group kembali mengukuhkan posisinya di pasar e-commerce Asia Tenggara dengan menyuntikkan modal sebesar US$634 juta ke Lazada. Langkah ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Alibaba dan anak perusahaannya, tetapi juga menandai total pendanaan Alibaba ke Lazada sepanjang tahun ini mencapai US$1,8 miliar. Dilansir dari Tech in Asia pada Senin (11/12), peningkatan pendanaan ini terjadi di tengah evaluasi dan penyesuaian strategi Alibaba di tengah persaingan ketat di Tiongkok, terutama dengan perusahaan-perusahaan seperti PDD Holdings dan Tencent.

Pendanaan Alibaba Group, dalam laporan pendapatannya terbaru, mengumumkan penundaan rencana spin-off Cloud Intelligence Group karena pembatasan perdagangan yang mempengaruhi pertumbuhan unit bisnis tersebut.

Sementara itu, unit bisnis yang menaungi Lazada dilaporkan sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menggalang dana tambahan. Lazada sendiri menghadapi persaingan yang semakin sengit di Asia Tenggara, terutama dengan kehadiran pesaing besar seperti Shopee.

Di sisi lain dari pendanaan Alibaba Group ke Lazada, TikTok Shop baru-baru ini mengumumkan kemitraannya dengan Tokopedia, menambah kompleksitas persaingan di pasar e-commerce regional. Pimpinan Asia-Pasifik di Bain & Company’s Vector, Florian Hoppe, mengakui bahwa kehadiran TikTok Shop di Indonesia masih mempengaruhi rencana pengembangan bisnis Lazada dan Shopee. TikTok Shop berhasil menarik pelanggan lokal dengan penawaran harga yang sangat kompetitif.

Pada Selasa (12/12/23) lalu, TikTok Shop resmi kembali beroperasi setelah mengumumkan kemitraannya dengan Tokopedia. Melalui pernyataan resmi bersama, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan diintegrasikan di bawah PT Tokopedia. Selain itu, layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dikelola oleh PT Tokopedia.

“Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada Selasa (12/12/23) bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas),” ungkap pernyataan resmi bersama.

Dengan langkah-langkah ini, Alibaba dan Lazada bersiap untuk menghadapi tantangan di pasar e-commerce Asia Tenggara dengan memanfaatkan investasi dan kemitraan yang strategis.

Demikian informasi seputar pendanaan Alibaba Group ke Lazada. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.com.