Perusahaan telekomunikasi dan jaringan multinasional, Ericsson, telah mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.200 karyawan di Swedia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penghematan biaya operasional perusahaan, yang menghadapi tantangan berat di tengah lesunya permintaan peralatan 5G.
Tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun penuh tantangan bagi Ericsson, dengan penjualan peralatan 5G yang melambat di pasar utama seperti Amerika Utara dan India. Perusahaan mengindikasikan bahwa kontraksi volume yang lebih lanjut diperkirakan terjadi karena kehati-hatian pelanggan.
“Dalam menghadapi situasi ini, Ericsson telah mengambil inisiatif penghematan biaya, termasuk pengurangan jumlah konsultan, penyederhanaan proses, dan pengurangan fasilitas,” ujar perusahaan dalam pernyataan kepada Reuters pada Selasa (26/03/24).
Meskipun belum diungkapkan secara detail, Ericsson menyatakan bahwa rencana PHK ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan ini berusaha untuk tetap kompetitif dalam pasar yang semakin menantang.
Dalam laporan tahunan, Ericsson tercatat memiliki hampir 100 ribu karyawan pada akhir tahun sebelumnya. Namun, perusahaan menolak merinci berapa banyak uang tunai yang dapat dihemat melalui rencana PHK ini.
Saat ini, Ericsson sedang dalam proses negosiasi dengan serikat pekerja terkait rencana PHK ini. Meskipun demikian, analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore, menilai bahwa kemungkinan Ericsson akan melanjutkan gelombang PHK di akhir tahun ini.
“Ini bukan kali pertama Ericsson melakukan PHK, dan sepertinya ini juga bukan yang terakhir,” komentar Pescatore, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis.
Ericsson diharapkan untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait langkah-langkah strategis mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri yang semakin kompleks.
Demikian informasi seputar PHK yang dilakukan oleh perusahaan Ericsson. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Freecaretips.Com.